Novel adalah pintu ketiga yg membuat saya menyukai membaca, yang pertama adalah komik, kedua nomik (novel-komik).
Entah bagaimana kakak saya dulu menularkannya, sehingga dia banyak
"mencuri" uang sakunya untuk membeli buku (novel) tanpa diketahui orang
tua saya, meskipun pada saat sudah mulai banyak beliau pun tahu.
Dulu kami bertiga suka sembunyi-sembunyi dalam melakukan sesuatu hal, misal saja
ketika kami beli jajanan diluar dan akhirnya kami bawa pulang.. maka
secara otomatis kami makan sembunyi-sembunyi, karna jajanan yg kami beli
ini termasuk jajanan "terlarang"
Usut punya usut ternyata teman saya waktu kecil juga gitu
Kembali lagi mengenai novel.
Novel karangan Boim Lebon, Gola Gong, Tasaro, Sinta Yudisia, Asma
Nadia dan saudaranya, Helvy Tiana Rosa, serta banyak yg lain, dimana
rata-rata penulis itu lulusan FLP. Entah kenapa .
Novel
karangan Boim Lebon inilah yg termasuk koleksi humor kami. Mulai dari
serial Faris dan Haji Obet dan beberapa cerbung humor dari majalah
AnNida periode lama .. kalau tidak salah beliau juga yg membangun
karakter lupus juga.
Sekian cerita saya..
Mungkin kakak saya akan tertawa membaca tulisan ini, karna beberapa kali
saya menulis seperti diatas dia bilang tulisan saya lucu. Mungkin karna
bahasa yg saya pakai ya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar