Minggu, 01 Februari 2015

My Book, My Childhood, and My Favourite

Novel adalah pintu ketiga yg membuat saya menyukai membaca, yang pertama adalah komik, kedua nomik (novel-komik).

Entah bagaimana kakak saya dulu menularkannya, sehingga dia banyak "mencuri" uang sakunya untuk membeli buku (novel) tanpa diketahui orang tua saya, meskipun pada saat sudah mulai banyak beliau pun tahu.

Dulu kami bertiga suka sembunyi-sembunyi dalam melakukan sesuatu hal, misal saja ketika kami beli jajanan diluar dan akhirnya kami bawa pulang.. maka secara otomatis kami makan sembunyi-sembunyi, karna jajanan yg kami beli ini termasuk jajanan "terlarang"
Usut punya usut ternyata teman saya waktu kecil juga gitu

Kembali lagi mengenai novel.
Novel karangan Boim Lebon, Gola Gong, Tasaro, Sinta Yudisia, Asma Nadia dan saudaranya, Helvy Tiana Rosa, serta banyak yg lain, dimana rata-rata penulis itu lulusan FLP. Entah kenapa .

Novel karangan Boim Lebon inilah yg termasuk koleksi humor kami. Mulai dari serial Faris dan Haji Obet dan beberapa cerbung humor dari majalah AnNida periode lama .. kalau tidak salah beliau juga yg membangun karakter lupus juga.
 



Sekian cerita saya..
Mungkin kakak saya akan tertawa membaca tulisan ini, karna beberapa kali saya menulis seperti diatas dia bilang tulisan saya lucu. Mungkin karna bahasa yg saya pakai ya?

Kamis, 03 April 2014

PKS Tetap di Hati

Bismillahirrahmanirrahim... yuk teman semua jangan golput, insyaAllah masih ada partai yg bersih dan amanah. Karena dengan golput itu tidak akan menyelesaikan masalah. #KeepVotePKS

Selasa, 04 Februari 2014

Pilih Partai atau Pilih Golput


Sekarang hari ke-4 di bulan Februari, kurang lebih 2 bulan lagi kita bakal pesta rakyat, Pemilu! Pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden serta wakilnya. Sudah siapkah kita untuk memilih? *ThinkAgain

Kalau yang saya dengar banyak dari teman-teman saya milih golput, bukan nama partai, tapi ini nama untuk orang-orang yang tidak ikut pemilihan umum ini atau kepanjangannya golongan putih.

Menurut saya itu begitu menngecewakan bagaimana tidak, kita diberi HAK, tapi malah dibuang begitu saja. seperti kita diberi tas baru menggantikan tas lama tapi malah nggak pernah dipake (benar tidak ya perumpamaanya..hehehe). Kita diberi kesempatan memberikan satu suara untuk kebaikan tempat kita, tapi malah...

Satu suara itu penting untuk sebuah perubahan! bayangkan dalam suatu desa yang kurang baik sistem pemerintahannya terdapat 5 orang baik dan mereka memilih golput karena mereka berfikir itu tidak akan memberikan efek apapun, dan orang biasa ada 8 mereka memberikan suara yang berbeda, kemudian ada 3 orang yang dipegang oleh partai berkuasa dan menyebabkan partai itu (sebut saja partai A) kembali memerintah daerah itu, padahal selisih antar partai A, B, dan C hanya selisih sedikit. Coba kalau misal ke-5 orang itu memilih antara partai B atau C.. maka kesalahan dari partai A kan bisa diperbaiki oleh partai B atau C?

So, bagaimana pendapat mu? yuk sharing bareng d^^b